Road to Cameron Highland

Selepas turun dari Fraser Hill, perjalanan kami diiringi hujan yang cukup diluar espektasi. Kenapa? hujan rintik-rintik, saya pikir masih kecil lah jaket juga belum basah sampai dalam, tak terasa semakin deras dan deras, tak ada tempat berteduh dan sekitar 15 menit seluruh badan hingga sepatu terisi air hujan.

Perjalanan kali ini akan mengambil Route dari Fraser Hill-Raub-Cameron Highland. Memasuki Raub Kota, kami berhenti di suatu restoran soto yang penjualnya berasal dari Indonesia juga. semacam Soto betawi kalau disini, hujan masih turun dengan derasnya. kebetulan di seberang restauran ada kedai telekomunikasi. jadi saya dapat membeli simcard Celcom axiata, XL nya malaysia :D. sudah 2 hari tanpa sambungan telekomunikasi cukup menyiksa saya.

setelah hujan sudah sedikit reda, kami melanjutkan perjalanan menuju Cameron. Selepas kota, hamparan jalan Lurus mulus ditengah-tengah ladang kelapa sawit menjadi pemandangan yang menghiasi perjalanan ini.

setelah diguyur hujan, memasuki daerah sini cukup kering dan panas walau awan tetap mendung. mungkin karena di tengah perkebunan kelapa sawit. kalau di perhatikan, mirip seperti daerah sumatra namun dengan infrastruktur jalan yang baik. Saya berani memacu motor 110-150 Km/H di tengah jalan diantara hamparan kelapa sawit ini.

Jalan cukup sepi jangan khawatir dengan Lori / Truck, karena cukup jarang kita jumpai. namun ada satu yang harus kita waspadai. yaitu kerbau yang menyebrang tak lihat kanan kiri :p. disaat kecepatan 140km/h saya dikagetkan dengan gerombolan kerbau dan terpaksa mengerem sejadi jadinya dan Alhamdulilah masih dalam lindungan Allah swt. Untuk para kerbau, himbauan agar lain kali menyebrang liat kanan kiri ya.. hehehe

Setelah melewati jalan yang didominasi dengan trek lurus, kami bertemu Simpangan sungai koyan, lalu belok kiri. Kalau kita lurus maka kita akan ke Kampung Awah, Temerloh, Pahang. CMIIW.

disini mulai memasuki jalanan dengan tikungan-tikungan yang cukup membuat lutut gatal. Selekoh-selekoh ini masih cukup aman dan fun untuk dilewati

setelah ini kami mulai memasuki jalan diantara lembah gunung, hujan turun dengan intensitas sedang, cukup disayangkan, karena menurut kacamata saya, inilah pemandangan yang benar benar indah. pemandangan berjalan diantara lembah dengan jalan yang sangat lebar. Bukit dan lembah cukup lengkap dan kontras kita saksikan dalam Route ini. Great!!!

jalan ini seperti ringroad yang baru saja dibangun karena masih banyak pekerjaan-pekerjaan disisi Jalan.

Tak lama berselang, kami sudah mulai memasuki dataran tinggi Cameron, yang masih banyak ditemukan dan juga menjadi daya tarik daerah ini adalah mobil LANDROVER. dan saya suka ini.

Ya, melihat landrover di kiri dan kanan jalan adalah pemandangan lazin sekaligus menjadi tanda kita sudah di Cameron Highland. Seperti puncak? itu yang orang indonesia bilang kalau kesini. 70% hampir mirip, namun disini Jalan lebih lebar, Rapih, dan bangunan bergaya Inggris sangat sering kita jumpai, dan tidak dengan pedagang kaki lima disisi jalannya :p .

dan setelah 201 km dari Fraser Hill, akhirnya kami tiba di Strawberry Park hotel. Hotel yang cukup mewah berdiri di atas cameron Highland dengan desain interior seperti kamar-kamar rumah eropa. dari balkon dapat melihat pemandangan yang cukup bagus sebenarnya, namun sekarang adalah malam hari. jadi pemandangan dari Balkon pun cukup terbatas.

sampai langsung mandi dan menjemur semua riding gear yang basah, dan hari ini kami tutup dengan Steak and Hot chocolate di restaurant strawberry park hotel

My Riding Gear support by :

About Rial Hamzah

Syndicate motor Indonesia owner. Specialist workshop for build an adventure bike, also creative development design at Coriaz Motoadventure. Just read it and you will be understand me ,, Lihat semua pos milik Rial Hamzah

3 responses to “Road to Cameron Highland

Tinggalkan komentar