Masih dihari yang sama, kali ini kami akan melakukan perjalanan ke Kedah, Gunung Jerai tepatnya. Gunung Jerai merupakan sebuah gunung yang terdapat di negara bagian Kedah Darul Aman, Malaysia, di antara perbatasan daerah Kuala Muda dan Yan. Gunung Jerai mempunyai ketinggian setinggi 1.217 meter.
Gunung jerai adalah seperti batu yang sangat besar di tengah dataran rata bagi saya. karena begitu tinggi namun “diameter” gunung tak begitu besar. Dikatakan sebuah batu besar berbentuk sebuah kapal ada di puncak gunung ini. Penduduk setempat di situ menggelarinya “Batu Kapal”. Menurut legenda, kapal tersebut adalah milik Maharaja Merong Mahawangsa yang telah disumpah oleh Sang Kelembai ketika Maharaja tersebut mencoba melabuhkan kapalnya di Pulau Serai, nama asli Gunung Jerai.
Setelah turun dari Gunung Berichang, kami pergi ke Petronas untuk isi ulang bahan bakar,. hampir semua pom bensin disini adalah layanan “self service”. setelah bensin diisi, perut rider nya pun perlu diisi pula.
perjalanan kami lanjutkan menuruni cameron highland, Sham berkata bahwa jalanan ini menuju Kedah, akan dihiasi tikungan-tikungan yang panjang dan lebar, jadi sangat asyik untuk highspeed cornering dari sini (cameron) sampai Simpang pulai.
salah satu kuil yang tak asing saya lihat selama berada di malaysia. hampir semua letak kuil yang saya liat sangat unik, berada di ata bukit, di tengah-tengah gunung, menjadikan pemandangan yang cukup menarik buat saya
terlihat Sham dan Temmy di depan sudah mulai menghilang, namun saya memilih menikmati indahnya jalan dan pemandangan ini dengan cara sendiri. (padahal ketinggalan di belakang. :D) .
turun dari cameron udara masih sangat terasa sejuk dengan hembusan angin yang semliwir. namun ketika mulai memasuki simpang pulai, daerah sedikit gersang dengan truck truck besar pengangkut batu kapur.
dan lagi. berhati-hati lah pada kerbau yang menyebrang. saya tidak tahu ada penggembalanya atau tidak, karena saya tak lihat ada gembala nya, jadi kerbau kerbau ini menyembrang dengan sendirinya sehingga membuat semua mobil dan motor berhenti…
tak lama berselang, saya melanjutkan laju KLR 650 ini untuk menyusul yang lain yang sudah dari-tadi berada di depan, teman-teman yang lain ternyata berhenti di sebuah kedai, kalau di indonesia seperti Warteg laah.
hampir semua kedai makan di malaysia dari taraf “restaurant” sampai “warung” kebanyakan berbentuk prasmanan, jadi, silahkan ambil sedikit atau banyak ada perhitungannya. dan jarang ada yang “nembak” harga, sebanyak-banyak nya saya ambil makan dengan 5 macam lauk, di restauran cukup besar, menghabiskan 14 ringgit saja.
setelah beristirahat sejenak, Menuju Kedah, Gunung Jerai, kita memasuki sedikit Highway, dengan kecepatan kisaran 100-150 saja.
di Highway kami kemasukan 1 anggota rombongan baru, dengan celana pendek bergaya “rossi” menggunakan yamaha LC 135 atau Jupiter mx di indonesia. Cukup stabil dapat berlari di kecepatan 110 km/h. 😀 Namun kami menambah kecepatan hingga 150 and say goodbye to LC135 rider.
Aki anis menghilang dari rombongan kami dan kami menunggunya di rest area pintu keluar highway. Di rest area bertemu dengan member Versys Owner grup. terjadi percakapan singkat sambil menunggu Aki anis yang tertinggal jauh di belakang
Namun ternyata yang ditunggu tak berhenti disini melewati kami. dan diputuskan langsung menuju Jerai saja karena Aki sudah Disana. hihihi..
Keluar Highway kami sudah memasuki negara bagian Kedah. tak jauh lagi akan tiba di kaki gunung jerai.
seperti yang saya bilang di awal. gunung ini sangat unik. kaki gunung nya berada di dataran rendah, diameter gunung sangat kecil. jadi ketika ingin naik keatas bayangkan tanjakan dan tikungan pasti sangat tajam.
rombongan kami mulai naik perlahan ke atas gunung ini. dan ternyata telah terjadi tanah longsor.
setalah melewati hambatan kami langsung menuju penginapan yang cuma dan satu-satunya di gunung jerai ini. semakin mendaki kabut semakin tebal. diselingi dengan rintik hujan dan sebelum hujan besar, Alhamdulilah kami tiba di Jerai Resort.
dan hari ini ditutup dengan makan malam lalu beristirahat..