Pulsar 220 merupakan motor yang memiliki power yang cukup baik. torsi serta tarikan yang berasa dijambak setan, namun menurut beberapa pengakuan mekanik mekanik handal, agak kurang berisi di putaran atas. berbekal ini, saya mencoba merujuk Bengkel TRB Londo di Kaki Gunung merapi, Tunjungan Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
berawal dari pertengahan bulan mei Mas Londo DKK datang ke kopdaran prides Jakarta dan tentunya menjajal si BlackpulZZO. beliau langsung mengajak untuk membawanya ke TRB kalasan. dgn Special price. Why not? hehehe. seperti yang sudah-sudah modifan mesin dari mas londo ini sangat aman dan tahan lama karena memang dibuat untuk para pencinta Touring.. dengan suara mesin yang tetap halus.
akhirnya pada tanggal 27 mei 2011 saya memiliki waktu untuk membawa sendiri BlackpulZZo ke Yogyakarta, namun sebelumnya singgah di cirebon karena memang mas Londo juga sedang ada di cirebon, tiba di cirebon sabtu 28 mei 2011 pagi hari tepatnya rumah ketua prides cirebon om Agus yang ramai dengan mas Londo and the genk. hehe. sekitar siang jam 1 saya harus ke tegal terlebih dahulu untuk Control pabrik produksi disana. dan mas Londo Dkk juga kembali ke Jogja pada siang itu.
perjalanan cirebon ke tegal tiada yang menarik,, dengan cuaca yang panas motorpun hanya dipacu hingga 125 saja dan tiba di beres tegal sekitar jam setengah 3 sore untuk membeli spion. karena spion TVS apache yang saya patah bagian dalamnya tak kuat menerpa terpaan angin dijalan.. sungguh kejadian yg jarang terjadi
konon menurut pengakuan sang Empunya Beres ini, beres tegal akan menjadi Main dealer area jawa tengah yang membawahi dealer dealer bajaj di Kota2 besar spt Yogyakarta, Purwokerto dll nya. tentu ini merupakan suatu langkah yang bagus dari Bajaj untuk melebarkan sayap 3S nya
setelah ini lalu saya mengontrol pabrik dan menghabiskan waktu di hari sabtu ini hingga malam hari. sempat ditawari menginap di tegal namun saya menolak karena rencana saya minggu pagi pagi sudah sampai di TRB Kalasan Sleman Yogyakarta. Jam 11 malam saya Landing dari tegal menembus jalur pantura yang tak begitu ramai malam itu. sesekali sorot lampu lawan sepanjang jalur tegal hingga pekalongan cukup menyilaukan mata. tak jarang membalas dengan sorot lampu jauh BlackpulZZO yang juga sangat menusuk di mata Lawan.
akhirnya tiba di Alasroban, serasa dejavu karena baru kemarin melintasi sini untuk menuju ke Solo bersama bro dono. namun sekarang malam hari dan sendiri. mengambil jalur arah Weleri, Parakan, temanggung, Secang, Magelang hingga sampai di Yogyakarta. jalur weleri hingga Yogyakarta bisa dipastikan akan sepi karena melintasi diantara 2 gunung kalau tak salah Lawu dan Dieng. juga faktor sekarang sudah jam setengah 2 malam brooo. oleh karena itu sebelum memasuki itu saya berhenti di Pombensin untuk minum dan setting GPS agar tak kesasar. mau bertanya sama siapa di daerah sepi di malam yang mencekam? hehe
Berjalan santai dengan sedikit merinding melintasi Weleri hingga parakan. Bagaimana tidak, tak ada satupun mobil atau motor yang searah dengan saya hanya beberapa kali berpapasan dengan truk serta mobil travel dari arah berlawanan.
di Parakan kabut turun sejadi-jadinya, hingga lampu projector BlackpulZZO cukup sulit membelah kabut ini, kabut bercampur embun yang sangat tebal ditambah dingin yang sangat menusuk walaw sudah berlapiskan jaket tebal serta rompi Prides dan juga sarung tangan Full kulit domba. namun Dingin itu tetap menusuk kulit. saya sempatkan memotret keadaan iini dengan Blackberry lawas tanpa Blitz.Haduh…. serem euy berhenti kelamaan. sepi banget di tengah sawah + hutan ini. perjalanan dilanjutkan dengan kecepatan santai karena memang sangat dingin sehingga saya enggan untuk mempercepat kendaraan padahal hati ini ingin cepat bertemu daerah ramai.
gayung pun bersambut, saya tiba di temanggung dan berhenti di sebuah pombensin yang Cukup terang bersih dan nyaman serta ada musholah yang terdapat terminal listrik. Alhamdulilah batre Blackberry ini sudah merah. karena dingin ini masih menusuk kulit saya putuskan untuk istirahat sejenak di sini, dari jam setengah 4 hingga setengah 6 pagi. tak terasa tertidur cukup pulas di musholah ini untuk saja sepi, hehe.
setelah cuci muka dan subuhan, perjalanan dilanjutkan dari temanggung ke secang hingga magelang, kabut ini tak berhenti-hentinya turun. hingga saya ingin cepat cepat sampai di TRB.. karena benar benar sangat dingiiin ditambah tidur yang kurang membuat tubuh ini menjadi lemas
di gambar itu hanya merepresentasikan 70% dari tebal kabut sebenarnya hehehe. lanjut lagi tak lama tiba di kota magelang dan sekitar pukul 7.30 tiba di bengkel TRB londo.
tentu saja masih tutup karena ini hari minggu pagi. namun tak apa karena rumah Mas Bambang (owner) TRB di samping bengkel ini dan saya langsung menuju kamar tamu pelanggan TRB yang memang disediakan untuk pelanggan dari jauh.. aah waktunya istirahat setelah hampir 2 hari tidur tak teratur
bersambung….
Juni 15th, 2011 at 10:28 pm
wew…. mantebh….
btw bukan gunung lawu-dieng bro… kalo lawu di solo karang anyar… dieng di wonosobo…
kalo di temanggung itu gunung sindoro sumbing…
Juni 15th, 2011 at 10:33 pm
hooh itu kali ya maksudnya hihihi… tp lewat tmanggung kan pinggirannya wonosobo kan??? g jauh dr dieng
Juni 15th, 2011 at 10:35 pm
racun lg. sebelum baca minum betadin dulu biar ga infeksi 😀
Juni 15th, 2011 at 10:42 pm
nunggu sambungan aja pasti semakin seru kisahnya
Juni 16th, 2011 at 2:12 am
Nyimak ah…..
Juni 16th, 2011 at 5:33 am
om rial hebat euy
Juni 16th, 2011 at 6:41 am
dejavu sama dono aaaaah macaaa ciiiih? xixixi
Juni 16th, 2011 at 7:05 am
-Stngh 2malam lewat sukorejo wis jan.. Top markotop mentale..! Serasa “Dunia lain”.. Ditunggu lanjutannya mas bro..
Juni 16th, 2011 at 7:11 am
Jos.jos.jos
Juni 16th, 2011 at 8:25 am
muanteb banget masbro…. cerita baliknya lebih serem gak?
Juni 16th, 2011 at 9:15 am
jalur pulang touring xeoners jkt-jogja-jkt…emang tob markotob jalurnya..suepiiiiiiiii…
P220 emang gagah…mantab mas bro..
Juni 16th, 2011 at 9:29 am
minta pic BlackpulZZO yg lengkep dong..kayaknya keren 😀
Juni 16th, 2011 at 10:11 pm
ahh maci standar ooom… xixixixi oke next yaaa
Juni 17th, 2011 at 5:04 pm
sama ubahan apa aj ayg dah dilakuin..
soale keliatannya minimalis manis 😀
Juni 16th, 2011 at 9:52 am
deket tapi belum pernah kesitu.
Juni 16th, 2011 at 10:35 am
lanjutkan bro…kapan bs riding kyak gini
Juni 16th, 2011 at 11:25 am
Sama dg permintaan bro nunoe diatas pic lengkapnya…
Juni 16th, 2011 at 11:31 am
Wah, Mas Penyanyi Dangdut ini memang jozzz tenan….
Gak heran banyak janda muda dan perawan desa yang kesengsem pas turing…..
Hip..hip huraaayyyy
Juni 16th, 2011 at 10:10 pm
halah….. salam oblak gannn
Juni 16th, 2011 at 4:53 pm
ckckck..
Juni 16th, 2011 at 9:12 pm
wah bener jogja emang lagi duingiiiiiiiiin banget beberapa hari ini om… suer…. aku aja ga berani malam2 keluar naek R2…. apalagi jam 2 malem di temnanggung wueddann… bisa tak rasakan ngilunya,… hadehh..
Juni 17th, 2011 at 8:56 am
Jos gandoss, .. .
Bersambung,
Juni 17th, 2011 at 8:31 pm
pulangnya mampir solo dulu bro!!
Juni 17th, 2011 at 11:55 pm
GPS nya keren mas? Garmin ya?? bisikin harganya dong hehehe…
Juni 17th, 2011 at 11:58 pm
Om , GPS nya cakep….seri apa dan berapa hargane ?
Juni 18th, 2011 at 2:18 pm
josssssssssssssss,,,,GPSnya bikin pngen
Juni 19th, 2011 at 9:48 am
mas rial, kalo jok yang belakang itu model apa namanya ? berapa harganya ? manis juga.
Juni 19th, 2011 at 3:04 pm
kereeeeeeeeen gpsnya dipasang terus ya sepanjang jalan?
Juni 20th, 2011 at 9:35 am
wuhh..lelaki pemberani nih..xixiix
Juni 22nd, 2011 at 5:06 pm
sekolah
Juni 24th, 2011 at 9:05 am
oom, braket gpsnya beli dimana?
cakep nemplok dipulsar 🙂
itu yang di speedo, carger gpskah?
Juni 30th, 2011 at 10:38 am
disekolahin???
maksutnya???
aneh bgt yaaa…masa ada motor mau disekolahin???
terlalu lebay agh buat judul!!!
huuufft…
Agustus 1st, 2011 at 9:53 am
buat Aank wijaya, emang hal itu istilah kami, karena kalau ke bengkel resmi atau umum, selama ini hanya berobat dari ga enak menjadi sembuh seperti semula karena itu disebut service (standar), tetapi di TRB setelah kita masuk untuk beberapa hari…. maka kita keluar dengan kondisi yang berbeda, melebihi dari standar, tergantung keinginan kita, dan yang lebih lagi ada bukti pengukuran dengan mesin (Dyno) dari sebelum hingga sesudah keluar dari TRB (itulah yang kami sebut di”sekolah”in) karena “lulusnya” bertambah “pintar” atau lebih dari standar, klo anda sekarang menyebutnya “lebay” dengan istilah di”sekolah”in, maka…… silakan buktikan sendiri di TRB, motor bro Rial ini adalah lulusan yang pertama untuk Bajaj P220 dan hasilnya….. saya sih sudah tahu datanyanya…. tapi saya pengin mengikuti kelanjutan komentnya, apalagi baru tanggal 30/juli/2011 kemarin melakukan “dyno” lagi dengan kondisi perubahan yang termasuk extrim, OK bro Rial… saya tunggu cerita selanjutnya……